Amalan untuk mendatangkan pembeli


رَبَّنَآ إِنَّكَ جَامِعُ ٱلنَّاسِ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
Arab-Latin: Rabbanā innaka jāmi'un-nāsi liyaumil lā raiba fīh, innallāha lā yukhliful-mī'ād
Terjemah Arti: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.
Caranya : ayat tersebut di baca 7 kali bersama doa ini :
"ALLAHUMMAJMA'ALAA TIJAAROTII WA BIDHOO'ATIL MUSYTARIINA WAL MUSYTARIYAATI BIS SIROO-I
Amalan tersebut dibaca setelah selesai shalat lima waktu ,Insya allah ayat tersebut mempunyai khasiat untuk membuat dagangan menjadi laris dan pembeli akan datang silih berganti sehingga rezeki anda pun lancar "Amiin"
Tetapi jangan lupa juga untuk tidak melupakan ikhtiar usaha lahir seperti kejujuran,jangan curang dalam menjual barang dan sebagainya.
Penjelasan ayat tersebut (Surat Ali-Imraan ayat 9)

An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi 9. ,
Ayat ini adalah penyempurna perkataan orang-orang yang mendalam ilmunya, yaitu mengandung kepercayaan terhadap kebangkitan, pembalasan dan keyakinan yang sempurna, dan bahwasanya Allah pasti menunaikan janjiNya. Dan itu semua mengharuskan adanya amal dan persiapan untuk menghadapi hari tersebut, karena beriman kepada Hari Kebangkitan adalah asas dari kebaikan hati, dasar dari keinginan kepada kebaikan dan kekhawatiran dari kejahatan, di mana kedua hal itu adalah pondasi dari segala kebajikan.
Baca juga :Amalan untuk melapangkan rezeki
Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Tujuan dari do'a ini adalah menjelaskan bahwa hati mereka tertuju kepada akhirat. Oleh karena itu, mereka meminta keteguhan di atas hidayah agar memperoleh pahalanya. Pada beberapa ayat di atas, Allah Subhaanahu wa Ta'aala memuji orang-orang yang ilmunya mendalam dengan tujuh sifat yang merupakan tanda kebahagiaan:
1. Ilmu, sebagai sarana yang menyampaikan mereka kepada Allah.
2. Ilmunya yang mendalam.
3. Beriman kepada semua kitab dan mengembalikan ayat yang mutasyabihat kepada ayat yang muhkamat.
4. Meminta kepada Allah ampunan dan keselamatan dari musibah yang menimpa orang-orang yang tersesat.
5. Mereka mengakui nikmat hidayah yang diberikan Allah.
.
6. Mereka meminta kepada Allah rahmat-Nya yang mengandung keberhasilan memperoleh kebaikan dan terhindar dari keburukan. Mereka bertawassul dengan nama-Nya Al Wahhab.
7. Keimanan dan keyakinan mereka yang mendalam kepada hari kiamat dan rasa takut mereka kepada hari itu sehingga membuahkan amal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar