Doa Agar mulia dan diberi kekayaan


Gambar Doa agar mulia dan diberi kekayaan

ALLAHUMMA INNI DHA'IFUN FAQAWWINII WA INNII DZALILUN FA'A'IZZANII WA INNII FAQIIRUN FA AGHNINII BIRAHMATIKA YAA ARHMAR RAHIIMIIN"
Aretinta :'Wahai Allah ! Sesngguhnya aku lemah,maka berilah aku kekuatan,sesungguhnya aku hina ,maka berilah aku kemuliaan,dan sesungguhnya aku miskin ,maka berilah aku kekayaan,berkat Rahmat engkau ,wahai zat yang paling pengasih diantara para pengasih."
Penjelasaan kemuliaan sesungguhnya
Artinya: "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu."(QS Al Hujarat : 13)
Tentang Takwa
Ibnu Qayyim berkata, “Hakikat takwa adalah menaati Allah atas dasar iman dan ihtisab, baik terhadap perkara yang diperintahkan atau pun perkara yang dilarang. Oleh karena itu, seseorang melakukan perintah itu karena imannya, yang diperintahkan-Nya disertai dengan pembenaran terhadap janji-jani-Nya. Dengan imannya itu pula, ia meninggalkan yang dilarang Allah dan takut terhadap ancaman-Nya.
; “Dan barangsapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah dan bertakwa, maka itulah orang-orang yang beruntung.” (An-Nur: 52)
Salah satu makna At Taqwa adalah apa yang diriwayatkan dari Rosulullah saw, bahwasanya beliau bersabda :
لا يبلغ العبد أن يكون من المتقين حتى يدع ما لا بأس به حذرا مما به بأس
” Bahwasanya seorang hamba, tidaklah akan bisa mencapai derajat ketaqwaan sehingga ia meninggalkan apa yang tidak dilarang, supaya tidak terjerumus pada hal- hal yang dilarang ” ( Hadist ini Hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi no : 2451 , Ibnu Majah no : 4215, Baihaqi : 2/ 335) .
Baca Juga : Amalan untuk mendapatkan Rezeki tidak disangka-sangka
Doa untuk merubah nasib
Amalan shalat hajat untuk memudahkan urusan uang

Diriwayatkan pula bahwa pada suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa . Ubai balik bertanya : ” Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya ” ? ” Pernah ” Jawab Umar. Ubai bertanya kembali : ” Bagaimana ketika anda melewatinya ” ? Umar menjawab : ” Saya bersungguh- sungguh serta berhati- hati sekali supaya tidak kena duri ” . Ubai akhirnya mengatakan : ” Itulah arti Taqwa yang sebenar- benarnya. ”
Dari hadist an Atsar Umar ra,kita bisa menyimpulkan , bahwa hakikat taqwa adalah kesungguhan dan kehati-hatian terhadap apa yang dilarang Allah swt. Orang yang bertaqwa adalah orang yang sungguh –sungguh untuk menjauhi segala larangan Allah dan berhati- hati sekali supaya tidak terjerumus di dalamnya, walaupun untuk menuju kepada ketaqwaan tersebut , kadang- kadang ia harus meninggalkan apa yang tidak dilarang, jika hal tersebut akan menyeretnya kepada apa yang dilarang.
Sedangkan kaya raya menurut syariat ialah;
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,
Kekayaan dan kemulian

لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ “Kekayaan tidaklah diukur dengan banyaknya harta, namun kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati.” (HR. Bukhari dan Muslim; dari Abu Hurairah)
Kaya hati, atau sering diistilahkan dengan “qana’ah“, artinya adalah narima (menerima) dan rela dengan berapa pun yang diberikan oleh Allah Ta’ala.
Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah sebagai berikut,

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا “Barangsiapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya.” (HR. Tirmidzi; dinilai hasan oleh Al-Albani)
Pengertian qonaah adalah disamping seseorang Berikhtiar untuk mencari nafkah bagi kehidupannya .Namun ia tetap memlihara .Ketika hasil dari ikhtiar itu didapatkannya ,maka ia merasa cukup.Sifat inilah yang membangkitkan rasa syukur kepada Allah .Inilah kehidupan yang baik 'didunia dan selamat di akhirat.
Allah swt berfirman :"Barangsiapa mengerjakan kebaikan ,baik laki-laki maupun perempuan,sedangkan dia beriman,niscaya .Kami berikan dia dengan kehidupan yang baik ,(QS :An,Nahl 97)
Nabi saw bersabda :"Jadilah orang yang wara'maka engkau akan menjadi ahli ibadah.Jadilah orang yang qonaah ,maka engkau akan menjadi orang yang ahli bersyukur.Cintaiulah orang lain sebagaimana engkau mencintai diri sendiri maka engkau akan menjadi orang mukmin yang baik.Berbuatlah baik kepada tetanggamu ,maka engkau akan menjadi orang Islam yang baik.Sedikitlah tertawa karena banyak tertawa akan mematikan hati,"(HR .Baihaqi)(Kitab Mukasyafatul qullub karya Imam al-Ghazali)

Pengobatan dengan memindahkan penyakit ke telur


Gambar Telur

Assalamualaikum wr wb Ilmu ini bisa memindahkan penyakit yang saya dapatkan dari salah satu kitab hikmah ,Mungkin boleh di coba juga tapi kalau soal khasiatnya nyata atau tidak ,itu tergantung keyakinan dan kekuatan batin kita.
. Caranya sangat mudah namun hasilnya insya Allah sudah banyak yang membuktikan. Caranya sebagai berikut :
Pertama-tama bacalah Basmalah
Lalu baca surat al-Fatihah ketika sampai pada bacaan “ghoiril magdubi” letakan pada bagian tubuh yang sakit .selesaikan bacaan alfatihah sampai selesai.”Amiin”

Gambar Surat Al-Fatihah

Jika sudah membaca amin maka genggam lalu tarik sambil tarik nafas dan bayangkan anda menarik sumber penyakit .Setelah itu pindahkan ke media seperti telur atau air. Lakukan sampai beberapa kali ,telur/air tersebut buang ke selokan atau sungai atau air yang mengalir.
Penjelasan tentang Surat Al-Fatihah
Surah Al-Fatihah adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong surah makiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an. Wikipedia
Surah ke: 1
Jumlah ayat: 7 ayat
Jumlah kata: 25 kata
Jumlah huruf: 139 huruf
Menurut Hadits Rosulullah saw bahwa Surat al-fatihah berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit badan :
“Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu. Penduduk kampung tersebut lantasberkata kepada para sahabat yang mampir, “Apakah di antara kalian ada yang bias meruqyah karena pembesar kampung tersebut tersengat binatang atau terserang demam.
Dan baca juga : Doa ketika ditimpa kesulitan
Doa untuk merubah nasib
Amalan shalat hajat untuk mendatangkan uang

” Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu iapun mendatangi pembesar kampung tersebut dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya, -dan disebutkan- ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau.
Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bias tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?” Beliaupun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian” (HR. Bukhari dan Muslim).Islampos.com
itulah pengobatan dengan memindahkan penyakit ke telur Selamat mencoba emoga sukses

Amalan untuk membuka pintu gaib dan meminta bantuan mahluk gaib

wiridajaib.blogspot.com Amalan untuk membuka pintu gaib dan meminta bantuan mahluk gaib ,admin catat dari kitab Hikmah Syumusul Anwar Wa Kunzul Anshar karya syekh Ibnu Haji At Tilmisani Al Magribi .Cara mengamalkannya sebagai berikut : 
    Tulis hurup ه (HA ) pada telapak tangan sebelah kanan 500 kali kemudian membaca Qosam 500 kali : 
Inilah Qosamnya : Bismillahirrahmanirrahiim Ayyuharruhani Almuwakkali Biharfil Saaltuka bil ladzi kholaqoka fa sawwaka fa adalaka fi ayyi surotin ma sya a rokabaka ayyuhas sayyidul kamilul mugtarofu min bihari ma adini jawahiril asrori wa yunabi u malakutu jabarutil anwari illa ma ajabtani wa rofa tal hijaba bayni wabaynaka hatta,andzuroka bi bashori wa anta tukhotibuni wa sahhir li a wanaka.
   Dan membaca doa ini :Ayyuhal malakur ruhanii qoimi bibabis somadaniyati as aluka bisirri hadzal harfi wabil ismii muhtasi bihi illa ma atla tani aa lar rizali arbabid dairotir robbaniyati,
    Maka sesungguhnya Allah akan membukakan salah satu pintu Alam gaib dan Anda akan melihat satu kaum yang mabuk bukan mabuk karena minuman keras tapi mabuk dengan minuman mahabah lillahi ,kemudian mereka mendekati anda dan berbicara dengn bahasa yang sebelumnya anda belum mengatahui,mereka memberikan isarah kepada anda yang apabila digunkan isarah teraebut,mereka hadir membantu anda.(kitab syumuaul anwar wa kunzul ansor)

Penjelaan tentang Alam Gaib
1. Alam Ruh Alam ruh adalah alam sebelum manusia memasuki alam kandungan. Di alam ini, kita bahkan masih belum memiliki jasad. Baru ketika usia kandungan memasuki 120 hari, malaikat dikirim Allah untuk meniupkan ruh.

Baca juga :Doa agar terhindar dari gangguan Jin dan syetan

Sebelum ruh ditiupkan ke janin, Allah membuat perjanjian dengan ruh itu. Hal ini dijelaskan di al Quran dalam surat al A’raaf ayat 172 yang berbunyi, “Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap ruh mereka (seraya Berfiman), ‘Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab, ‘Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.’ (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, ‘Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,’”
Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia dilahirkan dengan fitrah bertauhid kepada Allah. Hal ini sangat terlihat ketika seorang manusia mengalami musibah atau keadaan yang sangat mendesak, pasti naluri mereka akan menyuruh mereka untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Alam Kubur
Setiap manusia pasti akan mati. Saat manusia mati, pada saat itulah dia memasuki alam gaib yang berikutnya, yaitu alam kubur atau alam barzah. Alam barzah ini adalah alam sebelum selanjutnya seorang manusia memasuki alam akhirat. Ketika seorang manusia memasuki alam kubur, sudah tidak ada lagi amalan yang diperhitungkan, selain amalan jariyah. Pahala dari amal jariyah yang dia lakukan di dunia akan terus mengalir padanya, seperti pahala wakaf jariyah atau sedekah atau ilmu yang masih bermanfaat untuk orang lain.
3. Alam jin dan syaitan
Selain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan jin sebagai hamba Allah yang juga wajib beribadah kepada-Nya. Dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, Allah berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Dari ayat tersebut pula kita mengetahui bahwa jin bukanlah sekedar mitos atau sesuatu yang diragukan keberadaannya.
Sama dengan manusia, jin juga memiliki akal dan kewajiban untuk beribadah seperti manusia. Namun, berbeda dari manusia yang diciptakan dari tanah, jin diciptakan Allah dari api. Jin juga memiliki kemampuan terbang berubah wujud dan kemampuan lainnya termasuk mengganggu manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan doa dan dzikir yang berguna untuk membentengi diri dari gangguan jin.
4. Alam Malaikat
Malaikat juga merupakan salah satu makhluk gaib yang menjadi bagian dari rukun iman setiap umat muslim. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya dan diberi ketaatan yang sangat sempurna kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, sebagai pembagi hujan, hingga ada malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah.
Kemudian, dari banyaknya malaikat yang diciptakan Allah SWR, terdapat tiga malaikat yang ditunjuk sebagai pemimpin dari para malaikat tersebut. Malaikat perrtama yaitu jibril, beliau ditugaskan untuk menurunkan wahyu. Lalu ada malaikat Israfil yang memiliki tugas untuk meniup sang sangkakala di hari akhir nanti. Terakhir, Malaikat Mikail yang memiliki tugas untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman.
5. Alam Akhirat
Alam Akhirat adalah alam gaib terakhir menurut Islam. Alam akhirat ini dimulai sejak manusia dibangkitkan dari alam kubur untuk kemudian mulai diperhitungkan amalannya. Semua amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia selama di dunia ini akan diminta pertanggungjawabannya.
Baca juga :
Amalan untuk mendapatkan Rezeki tidak disangka-sangka
Amalan untuk mendatangkan pembeli
Amalan untuk melapangkan Rezeki

Doa ketika ditimpa kesulitan


gotansar.blogspot.comALLAHUMMA RAHMATAKA ARJUUFALAA TAKILNII ILAA NAFSII THARFATA 'AININ WA ASHLIH LII SYA'NII KULLAHU LAA ILAAHA ILLAA ANTA,
Artinya :"Wahai Allah !Hanya rahmat engkaulah yang kuharapkan,karena itu janganlah Engkau biarkan aku mengikuti nafsuku walaupun sekejap mata ,perbaikilah keadaanku semuanya,tak ada Tuhan selain engkau."
-Penjelasan tentang kesulitan
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
Baca juga :Doa agar terhindar dari gangguan jin dan setan
(QS. Asy-Syarh: 5-6)
Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di mengenai ayat tersebut : “Ayat ini memberi kabar gembira tatkala orang menjumpai kesulitan dan kesukaran, maka kemudahan pasti menemaninya. Seandainya kesulitan sesulit lubang biawak, maka kemudahan pun akan memasuki lalu melepas kesulitan. Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman (dalam ayat yang lain):
”Alloh kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” [QS. Ath-Thalaq : 7]. (Taisir Al-Karim Ar-Rahman : 1/929).
Baca juga : Pengobatan dengan memindahkan penyakit ke telur
Imam Al-Khaththabi rohimahulloh berkata : “Jika kita lihat teks ayat (QS. Alam Nasyrah : 5-6) diatas, disebutkan ada dua kesulitan dan ada dua kemudahan. Akan tetapi, kesulitan itu hanya (dihitung) sekali karena datang dengan isim ma’rifat (tertentu), sedangkan kemudahan menunjukkan nakiroh (umum, jumlahnya banyak) menunjukkan bahwa yang pertama berlainan dengan yang kedua. Maksudnya kesulitan itu berada di antara dua kemudahan, yaitu kemudahan di dunia dan kemudahan berupa pahala di akhirat.” (Syarh Kitab At-Tauhid : 8/92, Al-Ghunaiman).
Oleh karena itu, seorang mukmin tidak boleh berputus asa ketika ditimpa kesulitan. Karena kemudahan pasti akan datang setelahnya, dengan jumlah yang lebih banyak daripada kesulitan yang dialaminya.
Orang yang cerdas, lagi pintar, akan merubah kerugian-kerugiannya kepada keberuntungan-keberuntungan. Lihatlah betapa Rosululloh n diusir dari kampung kelahirannya Mekkah. Apakah beliau bersikap pesimis dan patah semangat? Tidak! bukan! Beliau hijrah ke Medinah dan mencari penghidupan baru disana, berkarya, bekerja dan berdakwah, sehingga jadilah beliau maju dan dapat membangun Medinah menjadi manusia-manusia bertaqwa, setelah mapan beliau baru kembali membangun asal negerinya yang beliau pernah diusir itu.
Bayangkan, seorang yang ummi, tak tahu baca dan tulis , diusir dari kampung halamannya sendiri, dan oleh bangsanya sendiri, dapat merubah masyarakat dari lembah kejahiliahan, menjadi insan yang tahu ilmu, tahu nilai-nilai akhlak yang luhur, dan maju dalam perekonomian. Dikenal dan dikenang dalam sejarah turun temurun.
Imam Ahmad bin Hanbal dipenjarakan, dicambuk, apa yang terjadi pada beliau setelah itu? Beliau jadi Imam ahli Sunnah yang jasanya dikenang sepanjang masa. Imam Ibnu Taimiyah keluar dalam tahanannya penuh dengan ilmu yang berlimpah ruah, ditengah kesempitan penjara, beliau mampu mengarang puluhan jilid buku.
Apabila seseorang menimpakan kepadamu kemudharatan, dan apabila anda ditimpa musibah, maka lihatlah dari sisi lainnya.
Wallahu a’lam bishowab.

Amalan untuk mendapatkan rezeki tidak disangka-sangka


wiridajaib.blogspot.comAmalan untuk mendapatkan rezeki tidak disangka-sangka sebagai berikut :shalawat 9 kali
Tawasul kepada
1 .Nabi muhammad saw
.2.Nabi Yunus as
3. Nabi Sulaiman as
4. Nabi Khidir as
5. Para aulia dan kepada para wali-wali Allah
6.Para Ulama ,para guru2 ,Ilham hs bin husani 1 kali
7. Kepada orang tua 1 kali
pada jam 12 malam lakukan shalat hajat 2 rakaat.
Setelah selesai salat hajat langsung baca istigfar 9 kali Tawasul kepada :
1 .Nabi muhammad saw
.2.Nabi Yunus as
3. Nabi Sulaiman as
4. Nabi Khidir as
5. Para aulia dan kepada para wali-wali Allah
6.Para Ulama ,para guru2 ,Ilham hs bin husani 1 kali
7. Kepada orang tua 1 kali
Baca shalawat jibril(Sholallahu 'alaa Muhammad 5000 kali
Di akhir baca al Fatihah 7 Kali
Lalu tidur dan tunggu keesokan hari nya ,Insya Allah akan ada rezeki yang tidak disangka-sangka
Penjelasan tentang rezeki menurut al -Qur'an
Beberapa nash yang menunjukkan bahwa taqwa terma-suk di antara sebab rizki, Di antaranya:
. Firman Allah:
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya. Dan memberi-nya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq: 2-3).
Dalam ayat di atas, Allah menjelaskan bahwa orang yang merealisasikan taqwa akan dibalas Allah dengan dua hal. Pertama, “Allah akan mengadakan jalan keluar baginya.” Artinya, Allah akan menyelamatkannya –sebagaimana dika-takan Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu – dari setiap kesusahan dunia maupun akhirat. Kedua, “Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka.” Artinya, Allah akan memberi-nya rizki yang tak pernah ia harapkan dan angankan.
Baca juga :Doa agar mulia dan diberi kekayaan
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan:
“Maknanya, barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah de-ngan melakukan apa yang diperintahkanNya dan mening-galkan apa yang dilarangNya, niscaya Allah akan membe-rinya jalan keluar serta rizki dari arah yang tidak disangka-sangka, yakni dari arah yang tidak pernah terlintas dalam benaknya,”
Alangkah agung dan besar buah taqwa itu! Abdullah bin Mas”ud berkata: “Sesungguhnya ayat terbesar dalam hal pemberian janji jalan keluar adalah:
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya”.
2. Ayat lainnya adalah firman Allah:
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendus-takan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka di-sebabkan perbuatan mereka sendiri”. (Al-A”raf: 96).
Dalam ayat yang mulia ini Allah menjelaskan, seandai-nya penduduk negeri-negeri merealisasikan dua hal, yakni iman dan taqwa, niscaya Allah akan melapangkan kebaikan (kekayaan) untuk mereka dan memudahkan mereka menda-patkannya dari segala arah.
Menafsirkan firman Allah: “Pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berbagai berkah dari langit dan bumi, Abdullah bin Abbas mengatakan: “Niscaya Kami lapangkan kebaikan (ke-kayaan) untuk mereka dan Kami mudahkan bagi mereka untuk mendapatkan dari segala arah.”
Janji Allah yang terdapat dalam ayat yang mulia tersebut terhadap orang-orang beriman dan bertaqwa mengandung beberapa hal, di antaranya:
a. Janji Allah untuk membuka ” ” (keberkahan) bagi mereka. “” adalah bentuk jama” dari ” ” Imam Al-Baghawi berkata, Ia berarti mengerjakan sesuatu secara terus menerus. Atau seperti kata Imam Al-Khazin, “Tetapnya suatu kebaikan Tuhan atas sesuatu.”
Jadi, yang dapat disimpulkan dari makna kalimat ” ” adalah bahwa apa yang diberikan Allah disebabkan oleh keimanan dan ketaqwaan mereka merupakan kebaikan yang terus menerus, tidak ada keburukan atau konsekuensi apa pun atas mereka sesudahnya.
Tentang hal ini, Sayid Muhammad Rasyid Ridha berkata: “Adapun orang-orang beriman maka apa yang dibukakan untuk mereka adalah berupa berkah dan kenikmatan. Dan untuk hal itu, mereka senantiasa bersyukur kepada Allah, ridha terhadapNya dan mengharapkan karuniaNya. Lalu mereka menggunakannya di jalan kebaikan, bukan jalan keburukan, untuk perbaikan bukan untuk merusak. Sehingga balasan bagi mereka dari Allah adalah ditambahnya berbagai kenikmatan di dunia dan pahala yang baik di akhirat.”
Syaikh Ibnu Asyur mengungkapkan hal itu dengan ucapannya: ” ” adalah kebaikan yang murni yang tidak ada konsekuensinya di akhirat. Dan ini adalah sebaik-baik jenis nikmat.”
b. Kata berkah disebutkan dalam bentuk jama” sebagai-mana firman Allah:
“Pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berbagai berkah.” Ayat ini, sebagaimana disebutkan Syaikh Ibnu Asyur untuk menunjukan banyaknya berkah sesuai dengan banyaknya sesuatu yang diberkahi.
c. Allah berfirman:
“Berbagai keberkahan dari langit dan bumi”. Menurut Imam Ar-Razi, maksudnya adalah keberkahan langit dengan turunnya hujan, keberkahan bumi dengan tumbuhnya berba-gai tanaman dan buah-buahan, banyaknya hewan ternak dan gembalaan serta diperolehnya keamanan dan keselamatan. Hal ini karena langit adalah laksana ayah, dan bumi laksana Ibu. Dari keduanya diperoleh semua bentuk manfaat dan kebaikan berdasarkan penciptaan dan pengurusan Allah .”
3. Ayat lainnya adalah firman Allah:
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al-Qur”an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka. Diantara mereka ada golongan pertengah-an. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka”. (Al-Ma”idah: 66).
Allah mengabarkan tentang Ahli Kitab, “Bahwa seandainya mereka mengamalkan apa yang ada di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur”an –demikian seperti dikatakan oleh Abdullah bin Abbas c dalam menafsirkan ayat terse-but,– niscaya Allah memperbanyak rizki yang diturunkan kepada mereka dari langit dan yang tumbuh untuk mereka dari bumi.
Syaikh Yahya bin Umar Al-Andalusi berkata: “Allah menghendaki –wallahu a”lam– bahwa seandainya mereka mengamalkan apa yang diturunkan di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur”an, niscaya mereka memakan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Maknanya –wallahu”alam–, niscaya mereka diberi kelapangan dan kesempurnaan nikmat du-nia,”
Dalam menafsirkan ayat ini, Imam Al-Qurthubi mengata-kan, “Dan sejenis dengan ayat ini adalah firman Allah:
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Ath-Thalaq:2-3).
“Dan bahwasanya jika mereka tetap berjalan di atas ja-lan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rizki yang ba-nyak).” (Al-Jin: 16). “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada me-reka berbagai keberkahan dari langit dan bumi.” (Al-A”raf: 96).
Sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat di atas, Allah menjadikan ketaqwaan di antara sebab-sebab rizki dan men-janjikan untuk menambahnya bagi orang yang bersyukur.
Allah berfirman:
“Jika kalian bersyukur, niscaya Aku tambahkan nikmat-Ku atasmu.” (Ibrahim: 7).
Karena itu, setiap orang yang menginginkan keluasan rizki dan kemakmuran hidup, hendaknya ia menjaga dirinya dari segala dosa. Hendaknya ia menta”ati perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-laranganNya. Juga hendaknya ia menjaga diri dari yang menyebabkan berhak mendapat siksa, seperti melakukan kemungkaran atau meninggalkan kebaikan.

Do'a agar terhindar dari gangguan jin dan setan


Gambar Do'a agar terhindar dari gangguan jin dan setan
A'UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAAMMATI MIN SYARRIMAA KHALQA WADZARA'A WABARA'A WA MIN SYARRI MAA YANZILU MINAS SAMAA'I WA MIN SYARRI MAA YA'RUJU FIIHAA.WA MIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAARI WA MIN SYARRI KULLI THAARIQINILLAA THAARIQAN YATHIRUQU BIKHAIRIN YAA RAHMAANU.
Baca juga :Doa dikala datang angin ribut dan hujan lebatArtinya :"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan ,dari kejahatan apa yang turun dari langit,dari kejahatan apa yang naik kepadanya,dari kejahatan fitnah malam siang,dan dari kejahatan setiap yang datang di malam hari kecuali yang datang dengan membawa kebaikan,wahai zat yang maha pengasih"
Penjelasan doa ini ;
Abu at-Tayah menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada seorang tua bernama abdurrahman bin khanbasy at-Tamimi ;"Pernahkah engkau berjumpa dengan Rosulullah ?" "Pernah !"Jawabnya,"Apa yang beliau lakukan ketika pada malam hari diserang jin dan setan ?"Tanya Abu at-Tayah lagi.Orang tua itu menceritakan bahwa pada suatu malam Rosulullah pernah didatangi setan dari berbagai penjuru.Diantara setan -setan itu ada yang membawa api ditangannya hendak membakar wajah Beliau.Pada saat itu malaikat Jibril turun mengajarkan beliau doa diatas .Setelah doa itu dibaca maka padamlah api yang dipegang setan itu dan mereka pun kalah.
Pengertian tentang Jin dan setan
Allah swt berfirman :"Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanyalah untuk beribadah kepadaKu” (QS. Adz-Dzariyat 51:56).
Baca juga :Amalan untuk membuka pintu Gaib dan meminta bantuan mahluk gaib

Menurut Ibnu Aqil sebagaimana dikutip asy-Syibli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Ahkam al- Jann, mengatakan ;
bahwa makhluk ini disebut dengan jin karena secara bahasa jin artinya yang tersembunyi, terhalang, tertutup. Disebut jin, karena makhluk ini terhalang (tidak dapat dilihat) dengan kasat mata manusia. Oleh karena itu, bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (kata janin dan jin memiliki kata dasar yang sama yakni jann) karena ia tidak dapat dilihat dengan mata. Demikian juga orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan majnun (dari kata jann juga) karena akal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.
Sedangkan kata syaithan, dalam bahasa Arab berasal dari kata syathona yang berarti ba’uda (jauh, yakni yang selalu menjauhkan manusia dari kebenaran). Kemudian kata syaithan ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang durhaka dan membangkang (kullu ‘aat wa mutamarrid). Pada awalnya istilah setan (syaitan) ini diberikan kepada salah satu golongan jin (Iblis) yang beribadah kepada Allah dan tinggal bersama dengan malaikat di dalam surga. Akan tetapi ketika mereka menolak untuk sujud kepada Adam karena membangkang kepada perintah Allah, maka diusirnya dari surga dan sejak itu ia menjadi makhluk yang terkutuk sampai hari kiamat kelak.
Tidak semua jin adalah Setan (syaitan). Karena, jin juga ada yang shaleh, ada yang mukmin. Jadi setan hanyalah ditujukkan untuk jin yang membangkang (kafir, munafik, musyrik dst). Demikian juga tidak semua setan adalah jin. Karena dalam surat an-Nas ditegaskan, bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Setiap manusia yang membangkang, durhaka dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari petunjuk Allah, mereka dinamakan syaithan.
Adapun tanda-tanda gangguan jin adalah :
1. Berpaling atau lari (menjauh0 dari mendengar adzan ata mendengar bacaan al0Qur'an
2. Pingsan ,tidak sadar ,kejang (kesurupan)atau jatuh saat dibacakan al Qur'an kepadanya
3. Banyak melihat hal-hal yang menaktukan
4. Suka menyendiri,menyepi atau berprilaku aneh
5. Terkadang jin yang mengganggu tersebut bisa bicara ketika dibacakan (al Qur'an)

Amalan agar kebal dari senjata tajam



“Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan (keamanan dan keselamatan) bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka Berpaling (dari keimanan) maka katakanlah ‘Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arasy yang agung.’” (At-Taubah ayat 128-129)

Caranya :Bacalah ayat tersebut setiap pagi dan petang
apabila seseorang telah mengamalkan bacaan itu setiap hari dan petang,insya Allah dia akankebal atau tak akan terjamah oleh tikaman senjata tajam.
Tambahan fadilah / khasiat ;
(Kitab Mujarobat Adayrabi)
Penjelasan tentang surat Ta Taubat ayat 128-129 dari tafsir Ibnu Katsir
Sufyan ibnu Uyaynah telah meriwayatkan dari Ja’far ibnu Muhammad, dari ayahnya, sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri. (At-Taubah: 128)
Bahwa tiada sesuatu pun dari perkawinan Jahiliah yang menyentuhnya.
Baca jug :Amalan untuk merubah nasib
Nabi Saw. pernah bersabda:
“خَرَجْتُ مِنْ نِكَاحٍ، وَلَمْ أَخْرُجْ مِنْ سِفاح”.
Aku dilahirkan dari hasil pernikahan, dan bukan dilahirkan dari sifah(perkawinan ala Jahiliah).
Melalui jalur lain secara mausul disebutkan oleh Al-Hafiz Abu Muhammad Al-Hasan ibnu Abdur Rahman Ar-Ramharmuzi di dalam kitabnya yang berjudul Al-Fasil Bainar Rawi wal Wa’i. Disebutkan bahwa:
حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ يُوسُفُ بْنُ هَارُونَ بْنِ زِيَادٍ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِي لَحَدَّثَنِي، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ عَلِيٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “خَرَجْتُ مِنْ نِكَاحٍ وَلَمْ أَخْرُجْ مِنْ سِفَاحٍ، مِنْ لَدُنْ آدَمَ إِلَى أَنْ وَلَدَنِي أَبِي وَأُمِّي لَمْ يَمَسَّنِي مِنْ سِفَاحِ الْجَاهِلِيَّةِ شَيْءٌ”.
telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Yusuf ibnu Harun ibnu Ziyad, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ja’far ibnu Muhammad yang mengatakan bahwa ia bersumpah bahwa ayahnya pernah menceritakan hadis berikut dari kakeknya, dari Ali yang mengatakan, “Rasulullah Saw. pernah bersabda: ‘Aku dilahirkan dari hasil pernikahan dan bukan dilahirkan dari sifah, sejak Adam hingga ayah dan ibuku melahirkan diriku. Dan tiada sesuatupun dari sifat Jahiliah yang menyentuhku’.”(situs alquranmulia.wordpress.com)